Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the zakra domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.171/wp-includes/functions.php on line 6121
LGOJEK11 – Arsenal Sudah Berusaha Semaksimal Mungkin, Tetap Gagal ke Final – LGOJEK11

LGOJEK11 – Arsenal Sudah Berusaha Semaksimal Mungkin, Tetap Gagal ke Final

PARIS, FRANCE - MAY 7:  A dejected Declan Rice of Arsenal reacts during the UEFA Champions League 2024/25 Semi Final Second Leg match between Paris Saint-Germain and Arsenal FC at Parc des Princes on May 7, 2025 in Paris, France. (Photo by Catherine Ivill - AMA/Getty Images)
Arsenal gagal ke final Liga Champions. (Foto: Getty Images/Catherine Ivill – AMA)


Paris

Arsenal sudah melancarkan usaha maksimal untuk bisa menaklukkan Paris Saint-Germain di Liga Champions. Apa daya, The Gunners justru tumbang dan gagal ke final.

Leg kedua semifinal Liga Champions mempertemukan PSG vs Arsenal. Duel digelar di Parc des Princes, Kamis (8/5/2025) dini hari WIB.

Arsenal wajib menang dua gol untuk lolos setelah tumbang 0-1 pada leg pertama. Pasukan Mikel Arteta pun tampil menggebrak sejak awal pertandingan.


Tiga peluang emas, dua di antaranya diawali lemparan jarak jauh, didapat Arsenal dalam tujuh menit awal pertandingan. Namun semua peluang gagal karena ketangguhan Gianluigi Donnarumma di bawah mistar PSG.

Arsenal justru kecolongan di menit ke-27 lewat gol Fabian Ruiz. PSG memimpin 1-0 di babak pertama dan menambah gol memasuki menit ke-72 melalui Achraf Hakimi.

Tim tamu baru bisa mencetak gol di menit ke-76 lewat Bukayo Saka. Arsenal gagal mengejar ketertinggalan dan skor 2-1 untuk PSG jadi hasil akhir pertandingan.

Statistik menunjukkan dominasi Arsenal sepanjang 2×45 menit. The Gunners mencatatkan 19 shots (4 on target) dan 55 persen penguasaan bola, unggul dari PSG yang bikin 11 kali tembakan (6 on target) dan 45 persen ball possession.

Pada akhirnya Arsenal tetap gagal menaklukkan PSG dan angkat koper dari Liga Champions. Gelandang Arsenal, Declan Rice, amat menyesalkan kegagalan tersebut.

“Sangat menyedihkan. Awalnya sangat dominan; jika Anda mencetak satu peluang dalam 15-20 menit pertama, permainan akan berubah total. Itulah batas tipis dalam sepakbola,” kata Rice usai laga PSG vs Arsenal, dilansir dari laman Liga Champions.

“Rasanya seperti tidak seharusnya terjadi. Kami telah memberikan segalanya dalam kompetisi ini. Dalam dua pertandingan, kami seharusnya bisa mencetak tiga atau empat gol, tetapi Donnarumma tampil luar biasa,” ujarnya.