Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the zakra domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.171/wp-includes/functions.php on line 6121
LGOJEK11 – Canda Mourinho: Tak Mau Inter Treble – LGOJEK11

LGOJEK11 – Canda Mourinho: Tak Mau Inter Treble

Soccer Football - Fenerbahce appoint Jose Mourinho as coach - Sukru Saracoglu Stadium, Istanbul, Turkey - June 2, 2024 New Fenerbahce coach Jose Mourinho reacts during the presentation REUTERS/Dilara Senkaya
Foto: Dilara Senkaya/REUTERS


Jakarta

Jose Mourinho bercanda sempat khawatir Inter Milan bisa meraih treble winner musim ini. Ia tak mau suksesnya diulang.

Inter Milan sempat diprediksi bisa memenagi tiga gelar sekaligus musim ini. Nerazzurri dalam satu titik sempat memimpin Serie A, juga melaju baik di Coppa Italia dan Liga Champions.

Tapi pada prosesnya tim besutan Simone Inzaghi itu kandas di Coppa Italia oleh AC Milan. Mereka juga terpeleset di Serie A, sehingga kalah satu poin dari Napoli yang jadi juara.


Mimpi treble pun sirna begitu saja. Kini tersisa trofi Liga Champions untuk dikejar, dengan Paris Saint-Germain akan jadi lawan pada final di Allianz Arena, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB.

Kegagalan Inter memenangi treble musim ini menjadikan Mourinho masih satu-satunya pelatih yang sukses mewujudkannya. Mourinho mengantarkan Inter merajai tiga kompetisi utama pada 2009/2010.

“Saya mau bersikap sangat nakal, tapi sangat jujur. Saya sempat khawatir mereka bisa meraih treble, karena saya tak mau mereka melakukannya, treble itu milik saya,” ujar Mourinho dalam wawacara dengan Sky Sports.

“Tapi sekarang karena mereka kalah di liga dan Coppa Italia, saya ingin mereka memenangi Liga Champions.”

“Tapi tentu saja Luis Enrique bekerja menakjubkan di Paris. Dia mengubah tim. Mereka kehilangan, bisa kita katakan pemain nomor satu, tapi membangun ulang dengan fantastis. Jadi kalau Luis menang, saya juga akan berbahagia untuknya,” cetusnya.