Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the zakra domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.171/wp-includes/functions.php on line 6121
LGOJEK11 – Inter Milan Kendor, Mimpi Treble Jadi Boncos – LGOJEK11

LGOJEK11 – Inter Milan Kendor, Mimpi Treble Jadi Boncos

Soccer Football - Champions League - Final - Paris St Germain v Inter Milan - Allianz Arena, Munich, Germany - May 31, 2025 Inter Milans Matteo Darmian looks dejected after the match REUTERS/Peter Cziborra
Inter Milan dari penantang treble jadi puasa gelar. (Foto: REUTERS/Peter Cziborra)


Milan

Performa Inter Milan kurang lebih sebulan terakhir ini amat menurun. Alhasil, asa Nerazzurri meraih trofi di tiga kompetisi berbeda kandas satu per satu.

Inter masih jadi kandidat treble winner pada awal April 2025. Pasukan Simone Inzaghi berada di puncak klasemen Serie A, serta berhasil melaju ke semifinal Coppa Italia dan Liga Champions.

Hasil jeblok pada semifinal Coppa Italia jadi awal mimpi buruk Inter. Si Ular tumbang 4-2 secara agregat dari AC Milan dan tersingkir dari ajang tersebut.


Penurunan performa selanjutnya ditunjukkan Inter Milan di Serie A. Sempat di puncak klasemen, Inter harus rela disalip Napoli pada akhir April 2025 setelah hanya meraih satu kemenangan dari empat laga beruntun.

Inter pada akhirnya tak kuasa kembali ke puncak klasemen hingga pekan terakhir. Nerazzurri harus merelakan gelar Scudetto kepada Napoli di pekan terakhir Liga Italia 2024/2025.

Liga Champions jadi satu-satunya harapan tersisa Inter Milan meraih gelar sebelum musim berakhir. Usai menyingkirkan Barcelona di semifinal, Lautaro Martinez cs bersua Paris Saint-Germain pada partai pamungkas di Allianz Arena, Minggu (1/6/2025).

Alih-alih bermain menyerang, Inter justru jadi bulan-bulanan PSG. Les Parisiens berpesta lima gol tanpa balas dan berhasil meraih gelar Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Asa Inter Milan meraih treble yang kandas dalam tempo kurang dari dua bulan dikomentari Yann Sommer. Kiper Inter itu mengakui timnya kendor jelang akhir musim, sehingga harus membayarnya dengan puasa gelar.

“Kami kurang sesuatu pada momen-momen penting akhir-akhir ini. Tak hanya di final Liga Champions, tetapi juga di liga, di mana kami kehilangan banyak poin,” kata Sommer usai laga PSG vs Inter Milan, dikutip dari Bild.

“Inilah sepakbola. Segalanya bisa terlihat sangat berbeda dalam dua atau tiga minggu. Kami telah dihukum berat atas kesalahan kami tahun ini. Itu menyakitkan,” ujarnya.