Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the zakra domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.171/wp-includes/functions.php on line 6121
LGOJEK11 – PSG Bikin Arsenal Kembali ke Mode Bijak – LGOJEK11

LGOJEK11 – PSG Bikin Arsenal Kembali ke Mode Bijak

PARIS, FRANCE - MAY 7: Declan Rice and Riccardo Calafiori of Arsenal look dejected after the UEFA Champions League 2024/25 Semi Final Second Leg match between Paris Saint-Germain and Arsenal FC at Parc des Princes on May 7, 2025 in Paris, France. (Photo by Neal Simpson/Sportsphoto/Allstar via Getty Images)
Foto: Getty Images/Neal Simpson/Allstar


Jakarta

Arsenal, yang sebelumnya amat optimistis bisa comeback, mesti mengakui kemenangan Paris Saint-Germain. PSG mengembalikan The Gunners ke mode bijak.

Arsenal gagal mewujudkan comeback saat bertandang ke Parc des Princes, markas PSG, pada Kamis (8/5/2025) dini hari WIB. Declan Rice dkk kalah 1-2, yang berarti tersingkir dari Liga Champions dengan agregat 1-3.

Dalam laga di Paris, Arsenal yang sejatinya memulai dengan baik dan mengancam pada prosesnya kebobolan dua gol lebih dulu. Gol Fabian Ruiz dan Achraf Hakimi pada menit ke-27 dan 72 menghadirkan jalan yang lebih terjal.


Gol Bukayo Saka pada menit ke-76 hanya mampu menjadi hiburan kecil dan bukan momentum. Arsenal pun tak mampu menghindari kegagalan mengakhiri musim tanpa trofi dan berlanjutnya puasa gelar besar sejak 2020.

“Terkadang harus merasakan beberapa kekalahan sebelum menang dan mengatasi kemunduran untuk tumbuh sebagai pemain dan tim. Kami melalui itu pada saat ini dalam hal liga dan Liga Champions, yang kami ikuti dua musim beruntun,” kata Declan Rice kepada TNT Sports, dikutip BBC.

“Kami tumbuh sebagai sebuah tim, tapi perlu terus berusaha dan percaya. Kami sangat kecewa tapi ini tidak benar-benar mendefinisikan siapa kami. Kami akan lebih kuat dengan para pemain yang kembali setelah absen untuk waktu lama.”

Kapten Arsenal Martin Odegaard juga menyuarakan hal senada. Bahwa timnya perlu belajar dari rasa sakit dan kekecewaan dari kegagalan ini.

“Kami harus belajar dari ini. Kami melakukan banyak hal bagus tapi tidaklah cukup. Di depan gawang tempat pertandingan ditentukan, di sanalah kami harus lebih tajam. Kami mesti menggunakan rasa sakit ini dengan baik,” kata gelandang Norwegia itu.