Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the zakra domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.171/wp-includes/functions.php on line 6121
LGOJEK11 – Final Liga Champions: Inter Sudah Kenyang Asam Garam dengan Inzaghi – LGOJEK11

LGOJEK11 – Final Liga Champions: Inter Sudah Kenyang Asam Garam dengan Inzaghi

MILAN, ITALY - MAY 06: Head coach Simone Inzaghi (L) of FC Internazionale celebrates winning the match against FC Barcelona with his players during the UEFA Champions League 2024/25 Semi Final Second Leg match between  FC Internazionale Milano and FC Barcelona at Giuseppe Meazza Stadium on May 06, 2025 in Milan, Italy. (Photo by Emmanuele Ciancaglini/Ciancaphoto Studio/Getty Images)
Foto: Emmanuele Ciancaglini/Ciancaphoto Studio/Getty Images


Jakarta

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi menilai punya pasukan yang sangat solid di final Liga Champions.Si Ular sudah merasakan asam garam hasil laga dengan Inzaghi.

Final Liga Champions bakal mempertemukan Inter Milan dengan Paris Saint-Germain di Allianz Arena, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB. Ini merupakan final Liga Champions kedua untuk Si Ular di bawah asuhan Simone Inzaghi.

Inzaghi sebelumnya mampu membawa Nerazzurri menembus final Liga Champions 2022/2023. Namun, Inter saat itu gagal juara usai kalah 0-1 dari Manchester City.


Skuad Inter saat ini sebagian besar merasakan kegagalan mengangkat trofi Si Kuping Besar dua musim lalu. Pengalaman pahit di 2022/2023 tentu jadi pelajaran berharga untuk La Beneamata menghadapi final di tahun ini.

Tak banyak berubahnya skuad Inter juga membuat pasukan Inzaghi begitu solid. Hal ini jadi salah satu kekuatan dari Nerazzurri.

Inzaghi mengatakan para pemain Inter sudah merasakan pahit dan manis hasil pertandingan bersamanya dalam empat tahun. Ia yakin pasukannya selalu berusaha memberikan yang terbaik.

Inzaghi berterima kasih kepada para pemain Inter yang sudah mewujudkan mimpinya menembus final Liga Champions. Torehan yang tak bisa dirasakan Inzaghi saat menjadi pemain.

Selama menjadi pemain, Inzaghi hanya berkutat di tim-tim papan tengah. Catatan terbaiknya saat membela Lazio pada rentang 1999-2010.

“Para pemain ini dalam empat tahun ini banyak melakukan banyak: menang banyak dan terkadang kalah – itu terjadi. Tapi kami semua memberikan segalanya, semuanya. Kami bangga menjadi Inter. Saya bermimpi bermain final Liga Champions; saya tidak melakukannya sebagai pemain, tetapi berkat pasukan pemain ini, ini adalah yang kedua dalam tiga tahun sebagai pelatih,” ujar Inzaghi dikutip dari situs UEFA.