Jakarta –
Inter Milan baru saja menyudahi penampilan teranyarnya di final UEFA Champions League (UCL) dengan kekalahan. Dan sekali lagi, lawan Inter treble.
Di Munich, Jerman, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB Inter Milan tunduk 0-5 ketika berhadapan dengan klub Prancis Paris Saint-Germain.
Hasil itu membuat PSG meraih titel perdananya di Liga Champions. Sebelumnya, Les Parisiens pernah tampil di final 2020 dan berujung kekalahan.
Sementara bagi Inter Milan, itu merupakan final ketujuhnya di ajang Piala/Liga Champions. Sejauh ini partai-partai puncak itu berujung dengan 3 kali kampiun dan 4 kali jadi runner-up bagi klub berjuluk Nerazzurri tersebut.
Dari empat kekalahan Inter di final, menariknya, selalu menghadirkan momen treble bagi lawannya. PSG adalah yang teranyar, dengan klub Prancis itu sudah lebih dulu menjuarai ajang-ajang domestik.
Sebelum ini adalah pada tahun 2023, ketika klub Inggris Manchester City juga memastikan treble setelah mengalahkan Inter di final UCL. Seperti PSG, itu juga titel UCL perdana Man City.
Mundur beberapa dekade, tepatnya di tahun 1972, ada Ajax yang treble setelah melengkapi gelar Eredivisie dan KNVB Cup dengan titel Piala Champions lewat kemenangan melawan Inter di final.
Satu momen lain Inter Milan menjadi runner-up adalah tahun 1967 ketika tunduk dari Celtic, yang musim itu pun treble. Bagi klub Skotlandia tersebut, hasil melawan Inter juga memberinya titel perdana di Piala/Liga Champions.
Inter Milan di final Piala/Liga Champions
- 7 kali tampil
- 3 kali juara: 1964, 1965, 2010
- 4 kali runner-up: 1967, 1972, 2023, 2025
4 kekalahan Inter di final Piala/Liga Champions
- 1967, vs Celtic (treble, trofi perdananya di Piala/Liga Champions)
- 1972, vs Ajax (treble, trofi kedua di Piala/Liga Champions)
- 2023, vs Man City (treble, trofi perdananya di Piala/Liga Champions)
- 2025, vs PSG (treble, trofi perdananya di Piala/Liga Champions)