Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the zakra domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.171/wp-includes/functions.php on line 6121
LGOJEK11 – Wasit Tottenham Vs MU di Final Liga Europa Pernah Tersandung Match Fixing – LGOJEK11

LGOJEK11 – Wasit Tottenham Vs MU di Final Liga Europa Pernah Tersandung Match Fixing

LEIPZIG, GERMANY - NOVEMBER 06: Referee Felix Zwayer looks on during the Bundesliga match between RB Leipzig and Borussia Dortmund at Red Bull Arena on November 06, 2021 in Leipzig, Germany. (Photo by Stuart Franklin/Getty Images)
Foto: Stuart Franklin/Getty Images


Nyon

UEFA sudah merilis wasit yang bertugas di final Liga Europa. Pengadil di laga Tottenham Hotspur vs Manchester United nanti pernah tersandung match fixing.

UEFA mengumumkan sederet wasit yang bertugas di final Liga Champions, Liga Europa, dan Conference League. Sorotan tertuju pada wasit final Liga Europa.

Felix Zwayer akan memimpin final Liga Europa di San Mames, 22 Mei mendatang. Wasit asal Jerman itu rupanya pernah tersandung kasus match fixing atau pengaturan skor.


Pada 2006, Zwayer pernah dihukum enam bulan karena menerima suap sebesar 250 paun. Saat itu ia menjadi asisten wasit Robert Hoyzer, wasit pelaku match fixing di Jerman.

Hoyzer saat itu melakukan match fixing di Bundesliga 2 Jerman pada 2005. Ia menerima uang dan barang untuk mengamankan klub Wuppertaler SV saat melawan Werder Bremen Amateur.

Felix Zwayer dan tiga wasit lain akhirnya angkat suara. Akhirnya, Zwayer hanya dikenai sanksi 6 bulan, sementara Hoyzer sebagai pelaku utama dihukum seumur hidup.

Laga Final Liga Europa akan menjadi final kejuaraan klub pertama yang akan dipimpin Zwayer. Di level klub, ia sudah banyak memimpin laga panas.

Sebelumnya ia memimpin pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions antara Paris Saint-Germain vs Arsenal. Sementara di Jerman, ia pernah disindir Jude Bellingham terkait match fixing.